Akhul Muslim

Selasa, 21 Februari 2012

Sejarah Lahirnya Maulid Simtud Duror Fi Akhbar



Beliau adalah Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi dilahirkan pada hari Juma’at 24 Syawal 1259 H di Qasam, sebuah kota di negeri Hadhramaut.

ayahandanya, Al-Imam Al-Arif Billah Muhammad bin Husin bin Abdullah Al-Habsyi dan ibundanya; As-Syarifah Alawiyyah binti Husain bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri, yang pada masa itu terkenal sebagai seorang wanita yang solihah yang amat bijaksana.

Pada usia yang amat muda, Habib Ali Al-Habsyi telah mempelajari dan mengkhatamkan Al-Quran dan berhasil menguasai ilmu-ilmu zahir dan batin sebelum mencapai usia yang biasanya diperlukan untuk itu.
Oleh karenanya, sejak itu, beliau diizinkan oleh para guru dan pendidiknya untuk memberikan ceramah-ceramah dan pengajian-pengajian di hadapan khalayak ramai, sehingga dengan cepat sekali, dia menjadi pusat perhatian dan kekaguman serta memperoleh tempat terhormat di hati setiap orang. Kepadanya diserahkan tampuk kepimpinan tiap majlis ilmu, lembaga pendidikan serta pertemuan-pertemuan besar yang diadakan pada masa itu.

Selanjutnya, beliau melaksanakan tugas-tugas suci yang dipercayakan padanya dengan sebaik-baiknya. Menghidupkan ilmu pengetahuan agama yang sebelumnya banyak dilupakan. Mengumpulkan, mengarahkan dan mendidik para siswa agar menuntut ilmu, di samping membangkitkan semangat mereka dalam mengejar cita-cita yang tinggi dan mulia.
Untuk menampung mereka, dibangunnya Masjid “Riyadh” di kota Seiwun (Hadhramaut), pondok-pondok dan asrama-asrama yang diperlengkapi dengan berbagai sarana untuk memenuhi keperluan mereka, termasuk soal makan-minum, sehingga mereka dapat belajar dengan tenang dan tenteram, bebas dari segala pikiran yang mengganggu, khususnya yang bersangkutan dengan keperluan hidup sehari-hari.
Bimbingan dan asuhan beliau seperti ini telah memberinya hasil kepuasan yang tak terhingga dengan menyaksikan banyak sekali di antara murid-muridnya yang berhasil mencapai apa yang dicitakannya, kemudian meneruskan serta menyiarkan ilmu yang telah mereka peroleh, bukan sahaja di daerah Hadhramaut, tetapi tersebar luas di beberapa negeri lainnya - di Afrika dan Asia, termasuk di Indonesia.

Di tempat-tempat itu, mereka mendirikan pusat-pusat dakwah dan penyiaran agama, mereka sendiri menjadi perintis dan pejuang yang gigih, sehingga mendapat tempat terhormat dan disegani di kalangan masyarakat setempat. Pertemuan-pertemuan keagamaan diadakan pada berbagai kesempatan. Lembaga-lembaga pendidikan dan majlis-majlis ilmu didirikan di banyak tempat, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan dalam ruang lingkup yang luas sekali.
Beliau meninggal dunia di kota Seiwun, Hadhramaut, pada hari Ahad 20 Rabi’ul Akhir 1333 H dan meninggalkan beberapa orang putera yang telah memperoleh pendidikan sebaik-baiknya dari beliau sendiri, yang meneruskan cita-cita beliau dalam berdakwah dan menyiarkan agama.

Di antara putera-putera beliau yang dikenal di Indonesia ialah puteranya yang bongsu; Al-Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi, pendiri Masjid “Riyadh” di kota Solo (Surakarta). Dia dikenal sebagai peribadi yang amat luhur budi pekertinya, lemah-lembut, sopan-santun, serta ramah-tamah terhadap siapa pun terutama kaum yang lemah, fakir miskin, yatim piatu dan sebagainya. Rumah kediamannya selalu terbuka bagi para tamu dari berbagai golongan dan tidak pernah sepi dari pengajian dan pertemuan-pertemuan keagamaan. Beliau meninggal dunia di kota Palembang pada tanggal 20 Rabi’ul Awal 1373 H dan dimakamkan di kota Surakarta.

Banyak sekali ucapan Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi yang telah dicatat dan dibukukan, di samping tulisan-tulisannya yang berupa pesan-pesan ataupun surat-menyurat dengan para ulama di masa hidupnya, juga dengan keluarga dan sanak kerabat, kawan-kawan serta murid-murid beliau, yang semuanya itu merupakan perbendaharaan ilmu dan hikmah yang tiada habisnya.
Dan di antara karangan beliau yang sangat terkenal dan dibaca pada berbagai kesempatan di mana-mana, termasuk di kota-kota di Indonesia, ialah risalah kecil ini yang berisi kisah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan diberinya judul Simtud Duror Fi Akhbar Maulid Khairil Basyar wa Ma Lahu min Akhlaq wa Aushaf wa Siyar (Untaian Mutiara Kisah Kelahiran Manusia Utama; Akhlak, Sifat dan Riwayat Hidupnya).
Dipetik dari: Untaian Mutiara - Terjemahan Simtud Duror oleh Hb Anis bin Alwi bin Ali Al-Habsyi 



Minggu, 05 Februari 2012

Ya Habibi

Si Admin lagi semangat posting ini. . . .

Admin mau kasih Sholawat dari Habib Syech Abdul Qodir Assegaf nih brooo

يَا حَبِيبى

يَا حَبِيبِى كَيفَ اَشقَى وَاُضَام       وَفُؤَادِي قَد بَدى بَادِى الظَّلاَم

 

فَتَحَنَّــن وَمحُ عَنِّلى مَابَدَا      كُلًّ نُورٍ مِن ثَنَا خَيرِالانَام

 

مَا لِى حِبِّى اِن يَغِيب عَن نَا ظِرِى   تَرَكَ القَول مَا لَدَيهِ مُستَهَام

 

كُلُّ حُسنٍ فِى الوَرى يَبدُو لَنَا       مِن جَمَا لِ المُصطَفَى دَا عِى السَّلاَم

 

 

Masih Semangat Sholawatan gak. . .
Nih Tak Kasih Mp3nya
Ya Habibi Klik Disini

Nah ni Vidoe Streamingnya...

gimana Brooo ???

Jumat, 03 Februari 2012

Video Habib Syech Ft. Habib Munzir Al Musawa


Buat Bro bro yang ketularanMendhem Sholawat.....

admin mau kasih laiat video yang bagus dan bermanfaaat. Ini Dia :

Sollu Ngalan Nabi.......



 Bag. 1




Bag. 2
                           



Bag. 3





Ya Nabi Ya SAyyidi Ya Habibi......   Kami Rindu

Kamis, 02 Februari 2012

Syiir Tanpo Waton 2 Versi

أَسْتَغْفِرُ اللهْ رَبَّ الْبَرَايَا     *    أَسْتَغْفِرُ اللهْ مِنَ الْخَطَايَا


رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا نَافِعَا     *       وَوَفِّقْنِي عَمَلاً صَالِحَا


ياَ رَسُولَ اللهْ سَلاَمٌ عَلَيْكْ      *    يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَ الدَّرَجِ


عَطْفَةً يَّاجِيْرَةَ الْعَالَمِ      *   ( يَا أُهَيْلَ الْجُودِ وَالْكَرَمِ



Ngawiti ingsun nglaras syi’iran ….                   (aku memulai menembangkan syi’ir)
Kelawan muji maring Pengeran ….                  (dengan memuji kepada Tuhan)
Kang paring rohmat lan kenikmatan ….            (yang memberi rohmat dan kenikmatan)
Rino wengine tanpo pitungan 2X ….                 (siang dan malamnya tanpa terhitung)


Duh bolo konco priyo wanito ….                     (wahai para teman pria dan wanita)
Ojo mung ngaji syareat bloko ….                     (jangan hanya belajar syari’at saja)
Gur pinter ndongeng nulis lan moco …             (hanya pandai bicara, menulis dan membaca)
Tembe mburine bakal sengsoro 2X ….             (esok hari bakal sengsara)


Akeh kang apal Qur’an Haditse ….                  (banyak yang hapal Qur’an dan Haditsnya)
Seneng ngafirke marang liyane ….                    (senang mengkafirkan kepada orang lain)
Kafire dewe dak digatekke ….                         (kafirnya sendiri tak dihiraukan)
Yen isih kotor ati akale 2X ….                          (jika masih kotor hati dan akalnya)


Gampang kabujuk nafsu angkoro ….                (gampang terbujuk nafsu angkara)
Ing pepaese gebyare ndunyo ….                       (dalam hiasan gemerlapnya dunia)
Iri lan meri sugihe tonggo …                              (iri dan dengki kekayaan tetangga)
Mulo atine peteng lan nisto 2X …                      (maka hatinya gelap dan nista)


Ayo sedulur jo nglaleake ….                              (ayo saudara jangan melupakan)
Wajibe ngaji sak pranatane …                          (wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya)
Nggo ngandelake iman tauhide …                      (untuk mempertebal iman tauhidnya)
Baguse sangu mulyo matine 2X ….                    (bagusnya bekal mulia matinya)


Kang aran sholeh bagus atine ….                        (Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya)
Kerono mapan seri ngelmune …                         (karena mapan lengkap ilmunya)
Laku thoriqot lan ma’rifate ….                           (menjalankan tarekat dan ma’rifatnya)
Ugo haqiqot manjing rasane 2 X …                   (juga hakikat meresap rasanya)


Al Qur’an qodim wahyu minulyo …                    (Al Qur’an qodim wahyu mulia)
Tanpo tinulis biso diwoco …                               (tanpa ditulis bisa dibaca)
Iku wejangan guru waskito …                             (itulah petuah guru mumpuni)
Den tancepake ing jero dodo 2X …                   (ditancapkan di dalam dada)


Kumantil ati lan pikiran …                                  (menempel di hati dan pikiran)
Mrasuk ing badan kabeh jeroan ….                   (merasuk dalam badan dan seluruh hati)
Mu’jizat Rosul dadi pedoman ….                       (mukjizat Rosul(Al-Qur’an) jadi pedoman)
Minongko dalan manjinge iman 2 X …               (sebagai sarana jalan masuknya iman)


Kelawan Alloh Kang Moho Suci …                    (Kepada Alloh Yang Maha Suci)
Kudu rangkulan rino lan wengi …..                     (harus mendekatkan diri siang dan malam)
Ditirakati diriyadohi …                                      (diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ihlas)
Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X …                    (dzikir dan suluk jangan sampai lupa)


Uripe ayem rumongso aman …                          (hidupnya tentram merasa aman)
Dununge roso tondo yen iman …                       (mantabnya rasa tandanya beriman)
Sabar narimo najan pas-pasan …                       (sabar menerima meski hidupnya pas-pasan)
Kabeh tinakdir saking Pengeran 2X …                (semua itu adalah takdir dari Tuhan)


Kelawan konco dulur lan tonggo …                    (terhadap teman, saudara dan tetangga)
Kang podho rukun ojo dursilo …                        (yang rukunlah jangan bertengkar)
Iku sunahe Rosul kang mulyo …                           (itu sunnahnya Rosul yang mulia)
Nabi Muhammad panutan kito 2x ….                    (Nabi Muhammad tauladan kita)


Ayo nglakoni sakabehane …                                (ayo jalani semuanya)
Alloh kang bakal ngangkat drajate …                   (Allah yang akan mengangkat derajatnya)
Senajan asor toto dhohire …                                 (Walaupun rendah tampilan dhohirnya)
Ananging mulyo maqom drajate 2X …                  (namun mulia maqam derajatnya di sisi Allah)


Lamun palastro ing pungkasane …                         (ketika ajal telah datang di akhir hayatnya)
Ora kesasar roh lan sukmane …                            (tidak tersesat roh dan sukmanya)
Den gadang Alloh swargo manggone …                  (dirindukan Allah surga tempatnya)
Utuh mayite ugo ulese 2X …                                   (utuh jasadnya juga kain kafannya)


ياَ رَسُولَ اللهْ سَلاَمٌ عَلَيْكْ       *          يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَ الدَّرَجِ


 عَطْفَةً يَّاجِيْرَةَ الْعَالَمِ       *           يَا أُهَيْلَ الْجُودِ وَالْكَرَمِ

 Silahkan Dengarkan Untuk Versi Habib Syech disini

Nah kalo kepingin yang Versi Gus Dur Disini



Kalo masih belum puas juga tak kasih liat Videonya nih bro


gimana Bro. . . Semangat Sholawatan lagi kan......

Video Lantunan Simtud Duror dari Habib Syech Abdul Qodir Assegaf

Semakin lama semakin cinta kepada Rosululloh, untuk melampiaskan kedalam bentuk yang positif, mari kita bersholawat bersama dengan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf melalui lantunan Simtud Duror Fi Akhbar.
Untuk Videonya Silakn Liat disini :